Ketika Angin dan Hujan Kompak Menjadi Tukang Rusuh

Halo, para pejalan kaki, pengendara motor, mobil, dan Tukang Paket yang suka tiba-tiba muncul!

Kali ini, mari kita bahas fenomena alam yang suka mendadak drama: pohon tumbang akibat angin dan hujan. Iya, itu loh, yang bikin jalan jadi seperti uji nyali karena tiba-tiba harus off-road demi menghindari batang pohon sebesar harapan mantan yang kandas.

Kalau hujan dan angin bisa bikin band, namanya pasti “Storm & The Branch Breakers.” Setiap kali mereka tampil bareng, yang jadi korban adalah pohon-pohon malang yang dari dulu cuma berdiri, nggak pernah minta viral, tapi mendadak jadi headline karena... tumbang!

Tiap musim hujan datang, angin langsung update status: “Yuk, bikin rusuh bareng?”

Hujan jawab: “Gas! Aku bawa air mata langit, kamu bawa tenaga ngibasin pohon!”

Dan boom! Besok pagi, jalan raya berubah jadi taman dadakan dengan dekorasi batang, daun, dan kadang bonus kabel PLN dan WIFI yang ikut nimbrung. Lengkap sudah. Kalau yang jatuh itu pohon Duren, masih mending. Bisa sekalian sarapan.

Hal yang paling indah dari peristiwa pohon tumbang adalah... warga sekitar mendadak berubah jadi Avengers lokal. Pak Lurah bawa golok, Pak Polisi bawa gergaji (nggak tahu nyimpen di mana selama ini bukannya bawa pistol malah bawa gergaji), dan anak-anak muda sok-sokan live IG sambil bantuin geser ranting kecil.

Kadang ada juga bapak-bapak yang cuma berdiri sambil nyuruh-nyuruh:

“Eh, yang itu angkat! Jangan diinjek! Itu kabel, bukan mie!”

Sementara ibu-ibu lewat sambil bawa sayur dan komentar,

“Duh, udah dibilangin itu pohon dari dulu ditebang aja. Nih baru nyusahin!”

Jadi, wahai kamu yang sedang baca ini—jika suatu saat melihat pohon tumbang menutupi jalan, jangan panik. Buka jaket, gulung lengan baju, dan bantuin. Atau setidaknya jangan malah selfie duluan sambil hashtag #PohonTumbangChallenge.

Ingat, kita nggak bisa mengontrol cuaca, tapi kita bisa mengontrol bagaimana kita menanggapinya: dengan gotong-royong, senyum, dan mungkin sedikit lelucon.