Malam itu, langit Desa Tembelang tampak lebih terang dari biasanya. Lampu-lampu jalan berkelip, panggung sederhana berdiri, dan warga dari berbagai dusun berkumpul dengan penuh senyum. Inilah Malam Tasyakuran HUT RI ke-80, sebuah momen yang selalu ditunggu setiap bulan Agustus.
Acara dimulai dengan doa bersama. Semua warga, dari anak-anak hingga sesepuh desa, menundukkan kepala, memanjatkan syukur atas nikmat kemerdekaan yang sudah 80 tahun dirasakan bangsa Indonesia. Suasana hening penuh haru, seakan mengingatkan kita pada perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa raga demi merah putih.
rasanya tasyakuran tanpa makan bersama. Warga bergotong royong menyajikan aneka hidangan hingga jajanan tradisional. Semua disantap bersama dalam suasana hangat penuh canda tawa.
Malam Tasyakuran bukan sekadar seremonial, tapi juga jadi pengingat bahwa kemerdekaan adalah hasil kerja sama, persatuan, dan perjuangan. Begitu pula dalam kehidupan desa, semangat gotong royong dan rasa kekeluargaan adalah kunci kebersamaan.
Malam tasyakuran di Desa Tembelang ditutup dengan potong tumpeng dan doa untuk bangsa: semoga Indonesia semakin maju, damai, dan sejahtera. Warga pulang dengan hati bahagia, membawa semangat kemerdekaan yang akan terus menyala dalam kehidupan sehari-hari.
Karena bagi warga Desa Tembelang, merdeka adalah syukur, merdeka adalah kebersamaan, dan merdeka adalah bahagia bersama. ❤️🤍
Tidak ada komentar:
Posting Komentar